Lagi kehabisan ide buat mosting cerita original di OG-CPI. Dan karena lagi kurang kerjaan mending ngepost ulang cerita dari sana. Biasanya sih ngetranslate cerita dari berbagai sumber terus hasilnya di post, kayak cerita satu ini yang kutranslate sendiri ke Bahasa Indonesia. Komik karya Junji Ito yang dipost di scary for kids ini berjudul ... yaaa itu ada diatas judulnya. Oke, jangan kepanjangan, langsung baca aja dibawah.
***
Chiemi adalah gadis remaja yang sedang berkencan dengan pacarnya. Dia terkejut ketika pria itu memutuskannya, alasannya karena penampilannya. Dia hanya mencoba untuk terlihat cantik untuknya, tapi si pria masih belum puas. Jadi, pria itu mengusirnya keluar dari mobil dan pergi begitu saja.
Ketika dia pulang, adiknya, Eri, mengatakan kepadanya bahwa mereka punya masalah dengan tikus diatas loteng. Chiemi bisa mendengar mereka diatas langit-langit kamar tidurnya, membuat suara: Tap ... Tap ... Tap ... Tap ... Tap ...
Chiemi merasa depresi soal masalah 'putus cinta'nya. Dia lalu membakar foto lamanya bersama mantan pacarnya itu. Lalu, dia menangis sendirian hingga tertidur.
Keesokan paginya, ketika Chiemi bangun, dia merasa jijik ketika dia menemukan bangkai tikus terjerat di rambutnya.
Dia berlari ke kamar mandi lalu berkeramas.
"Bagaimana bisa tikus itu masuk ke rambutku?" Ia bertanya-tanya. "Menjijikkan sekali!"
Chiemi memutuskan untuk memotong semua rambutnya dan meminta Eri untuk membantunya.
Eri turun ke lantai bawah untuk meminjam gunting pada ibunya. Tiba-tiba, mereka mendengar Chiemi berteriak. Ketika mereka bergegas ke lantai atas, mereka terperanjat dengan apa yang mereka lihat. tubuh Chiemi terbujur kaku dilantai dalam keadaan kepala terpenggal.
Eri dan ibunya berteriak. Kegaduhan pun pecah. Para tetangga yang mendengar teriakan berdatangan untuk membantu. Tidak ada yang bisa memahami apa yang terjadi dan kepala Chiemi tidak ditemukan.
"Ini karena tikus-tikus!" Eri menjerit. "Mereka mengunyahnya!"
Polisi telah dipanggil, tetapi mereka tidak bisa menemukan kepalanya. Mereka beranggapan bahwa kepalanya terputus akibat benda tajam. Beberapa tetangga berpikir kalau Chiemi bunuh diri, tapi kalau itu yang terjadi, lalu di mana kepalanya?
Seminggu kemudian, mantan pacar Chiemi terbangun di tengah malam oleh panggilan telepon. Ketika dia menjawabnya, tidak ada suara yang didengarnya selain satu suara aneh. Krish ... Krish ... Krish ... Terdengar seperti seseorang sedang mengesek-gesekkan giginya.
Eri ingin loteng diatas sana diperiksa untuk melihat kalau-kalau masih ada tikus disana, jadi dia meminta ayahnya untuk memeriksanya. Ayahnya lantas pergi ke loteng. Eri menunggu di bawah tangga. Ketika beberapa menit ayahnya tidak kembali, Eri memanggilnya, tapi dia tidak menjawab. Dengan hati-hati, Eri memanjat tangga dan mengintip ke loteng.
Dia menemukan ayahnya bersandar ke dinding. Eri memeriksa denyut nadinya, tapi dia sudah mati dan terlihat ekspresi ketakutan di wajahnya.
Ketika Eri melihat sekeliling, dia melihat sesuatu yang mengerikan. Potongan kepala Chiemi tergantung di sana, tergantung di langit-langit oleh rambutnya sendiri.
Eri mencoba menyentuhnya, tetapi kepala itu berayun. Rambut panjangnya bergerak seolah-olah hidup.
Rambut-rambut itu menarik matanya hingga terbuka dan menarik bibirnya, membuat suara gesekan pada giginya.
Rambut panjang itu melepaskan ikatannya diatas langit-langit dan merayap di lantai loteng, membuat kepalanya terseret-seret. Eri mengikutinya ketika kepala itu bergerak melalui pintu dan merangkak menuruni tangga.
Ketika rambut itu merayap keluar rumah dan menghilang diantara pekatnya malam, Eri sadar bahwa rambut kakaknya telah bernyawa, hidup, dan langsung membunuhnya karena tidak ingin dipotong.
Rambut itu pergi ke rumah si mantan pacar Chiemi dan menerornya, perlahan-lahan merangkak melalui celah-celah dinding dan langit-langit.
Kiriman dari :
SFK