Space ... space ... space. Yep, kalo dulu salah satu temen yaitu
Bang Gerry sempet nulis cerita berjudul
Fallen Angel sekarang ada lagi nih satu cerita bertema luar angkasa yang doi tulis. Tapi cerita ini ternyata udah lebih dulu diposting jauh sebelum Fallen Angel dipostingnya. Yang pasti dua cerita ini temanya masih seputar luar angkasa.
Dan berhubung aku sendiri lagi kehabisan ide buat nulis SS dan nggak tau mau ngepost apa sebagai selingan di blog jelek ini karena akhir-akhir ini nulis cerbung mulu, jadi hari ini mau ngeshare cerita lagi. Yup, satu lagi karya Bang Gerry yang tadi dishare ulang. This is it ... Devourer Of Universe, Selamat menikmati.
Hari ini aku mau pergi ke observatorium dimana salah seorang dosenku bekerja, aku dan dia memang memiliki ketertarikan yang sama pada hal-hal yang berbau antariksa dan hari ini aku ingin bertanya padanya tentang sebuah obyek menarik yang dia temukan 3 hari yg lalu.
Saat aku sedang berjalan, kulihat sekitar 800m dari observatorium ada banyak sekali orang berkumpul bahkan ada beberapa polisi yang nampak berjaga di sana, aku hanya bertanya-tanya dalam hati apa yang terjadi.
Kulihat ada beberapa orang berseragam putih mengangkut sebuah tandu yg diatasnya ada sebuah
benda hitam panjang, argh... sudah pasti itu mayat,
"Hei,ada apa ini, siapa yang mati?" tanyaku pada beberapa orang polisi yang berjaga disitu.
"Apa anda mengenal korban? dia prof. Ramon, ditemukan tewas gantung diri di ruang observatorium tadi pagi oleh rekannya," jawab seorang polisi.
Oh tidak, Profesor Ramon, 3 hari lalu ia memberitahuku tentang sebuah obyek aneh yang ia temukan dan aku amat tertarik dengan obyek itu namun sekarang pupus sudah.
"Ya, dia adalah pengajarku di kampus, tiga hari lalu dia sempat memberitahuku tentang sebuah obyek misterius yang dia temukan, namun aku tak tahu mengapa dia mengakhiri hidupnya seperti ini," jawabku sambil tertunduk,
"Apa anda yg bernama Arjun?" seorang polisi bertanya padaku,
"Oh iya, ada apa?"
"Kami menemukan sebuah audio recorder di kantornya, kurasa pesan ini ditujukan untuk anda," kata polisi itu.
sambil menyerahkan sebuah alat perekam suara padaku. Segera kuterima alat itu dan kutekan tombol play,
"Arjun,dia akan datang..dia datang untuk menelan kita semua, aku mendengarnya... dia bicara padaku, selamatkan dirimu...!!!" rekaman berakhir dan suara Prof. Ramon tampak ketakutan sekali, ada apa ini, siapa "dia"?
Setelah memberikan keterangan di kantor polisi aku memutuskan untuk segera pulang. Kurasa aku harus segera tidur setelah lelah sepanjang hari memikirkan kejadian itu.
Entah malam itu aku bermimpi aneh, aku melayang di ruang angkasa sendirian dan itu terasa begitu nyata untuk dikatakan sebagai mimpi, banyak sekali bintang yang berkilauan tapi mendadak ada beberapa dari mereka yang meredup, dan di kejauhan kulihat ada sebuah planet berwarna biru, aku tak begitu mengetahui planet apa itu namun aku menduga kalau itu adalah planet Neptunus, dia begitu indah kalau dilihat dari sini, akan tetapi aku melihat ada sesuatu yang aneh, aku melihat ada sebuah obyek asing di atas planet tersebut, seperti sebuah vortex yang berputar-putar, hitam dan besar.
Tiba-tiba aku mendengar suara berbicara seperti berasal dari dalam kepalaku,
"Aku akan datang untuk menelan kalian semua, aku lapar dan aku selalu menjelajahi alam semesta ini, semua planet akan merasakan takdir yang sama dengan planet ini...." lalu kulihat planet yang biru itu perlahan menghilang ditelan oleh kegelapan yang berputar-putar.
Aku langsung terbangun dengan seluruh pakaianku dibasahi keringat dingin sementara itu tubuhku terasa lemas sekali, sial... apa yang sebenarnya kulihat dalam mimpiku tadi, benda langit aneh yang dapat berbicara melalui pikiran, itu amat menakutkan.
Aku lalu pergi mengambil minum di dapur, karena aku tak bisa tidur lagi, kuputuskan untuk menonton televisi, saat sedang sibuk memindah-mindah saluran, aku menemukan sebuah channel yang menyiarkan berita terbaru bahwa para peneliti di NASA terheran-heran dengan fenomena aneh menghilangnya beberapa planet beserta satelitnya di tata surya beberapa minggu ini dan baru saja mereka mengatakan bahwa planet Neptunus pun juga telah lenyap.
Aku mengernyitkan dahi dan terus mengikuti berita itu sampai pada akhirnya ada berita tambahan, tentang para pengamat di observatorium kutub utara yang mengatakan kalau mereka menemukan obyek raksasa yang berjarak hanya sekitar 50 juta tahun cahaya dari Jupiter, dan hasil analisis mereka tentang obyek itu mampu membuatku merinding ketakutan, mereka memperkirakan obyek itu adalah black hole, tapi mereka tak mengerti mengapa black hole itu bisa bergerak, tak satupun dari mereka yang mampu menjawab keanehan tersebut.
Disaat aku mematikan televisi, suara yang tadi kudengar di mimpiku seperti bergaung lagi dalam kepalaku,
"Aku lapar, aku akan datang untuk menelan planetmu...."
Aku memutuskan untuk menonton film kesukaanku di laptop dan melupakan mimpi yang baru saja kualami tersebut.
Beberapa minggu kemudian, di pagi hari saat aku baru saja terbangun dari tidur, aku mendengar ada seperti keributan di luar sana, aku segera melihat ke luar jendela dan kulihat banyak sekali orang berlarian di jalanan seperti segerombolan semut yang baru saja disiram air, tampaknya mereka berusaha lari dari sesuatu.
Aku keluar rumah dan jantungku serasa berhenti berdetak saat aku melihat ada sebuah pusaran hitam raksasa di langit, kulihat beberapa gedung mulai runtuh dan reruntuhannya bukannya jatuh ke tanah namun melayang ke arah pusaran tersebut.
Aku teringat kejadian di observatorium beberapa minggu yang lalu, Prof. Ramon benar, dia akan datang, dia... si penelan alam semesta telah datang dan dia telah berbicara padaku saat itu, namun sayangnya aku sudah tak sempat menyelamatkan diriku lagi.