“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS Hud ayat 82)
Aku adalah seorang narapidana kasus pembunuhan yang telah membunuh sekitar delapan orang dan semuanya adalah anak-anak SMA. Aku membunuh mereka karena mereka telah memperkosa dan membantai adik tiriku. Walaupun hanya adik tiri namun kakak mana yang tidak sedih melihat adiknya diperlakukan begitu? Aku merasakan kepuasan tersendiri saat aku memotong-motong tangan dan kaki mereka saat itu, meski begitu aku bukanlah seorang psikopat gila. Aku hanya ingin membalas dendam dan memberikan hukuman pada bocah-bocah yang ketagihan video porno dan lantas melampiaskannya pada orang yang paling kusayangi ini. Dan disinilah aku, terkurung dalam jeruji besi mengenakan pakaian merah polos dengan angka 06133 dibagian dada kiri. Menunggu hingga tengah malam tiba dimana aku akan menghadapi prosesi hukuman mati. Sahabat baikku Fajrin dan Asyam menemuiku didalam sel jelek ini.
"Bagaimana keadaanmu?" Fajrin mulai bicara padaku.
"Jangan pura-pura khawatir, hanya aku diantara kita disini yang akan ditembak mati"
"Kami semua sangat mengkhawatirkanmu, terutama setelah pengakuanmu pada pihak kepolisian"
"Mereka sudah dapatkan hukuman mereka, kurasa hukuman untukku akan datang mulai malam ini"
"Kau tidak boleh bicara begitu, aku yakin Tuhan masih mau memaafkanku" Asyam ikut berujar.
"Tidak ada lagi kata maaf, dunia sudah terlanjur kacau balau. Kiamat seharusnya datang dalam waktu dekat"
Asyam mendekatiku dan menatap mataku dalam-dalam. Aku hanya membalasnya dengan wajah pucat.
"Kau harus ikhlaskan kepergian Opi, biarkan adikmu tenang disana dan aku yakin dia sudah memaafkan mereka"
"Ya aku akah ikhlaskan dia jika dia masuk surga, tidak peduli kalau aku akan langsung diseret ke neraka. Lagipula ada delapan bocah yang akan kujadikan mainan disana"
"Menyimpan dendam bukanlas sesuatu yang baik mengingat keadaanmu saat ini" mendengar ucapan Asyam aku hanya menyengir.
"Tidak usah repot-repot, nanti aku akan kirim salam darimu untuk kakekmu jika aku berhasil sampai ke surga, tapi jika tidak artinya kau harus tunggu giliranmu untuk mati nanti" ujarku sambil menyeringai.
"Baiklah sudah cukup, kalian berdua keluarlah, eksekusi akan dimulai sebentar lagi" seorang sipir memaksa mereka berdua keluar dari sel ku. Aku masih memperlihatkan wajah datarku saat mereka dipaksa pergi.
21:00 PM
Aku berjalan dengan dikawal oleh lima polisi dalam keadaan kaki dan tangan dirantai. Aku sudah pasrah dan siap untuk apapun yang akan menghampiriku malam ini. Kami berjalan menuju ruang ganti pakaian untuk mengganti pakaian tahananku dengan pakaian eksekusi. Kulihat dilapangan sana sudah dipersiapkan tiang dengan rantai pengikat yang nantinya akan dipakai untuk mengikat tubuhku. Selain itu juga pihak medis sudah menyiapkan beberapa orang petugas dan satu mobil lengkap dengan keranda mayat didalamnya. Setelah berganti pakaian seorang Ustadz mendekatiku dan membacakan doa yang cukup panjang untukku. Walaupun begitu aku bisa merasakan ada beberapa kalimat yang bisa kupahami dari doa itu.
" ... RABBANAA AATINAA FIDDUNNYAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WAQINAA ‘ADZAA BAN NAAR. ..."
Setelah merasa tenang dan setelah surat wasiat selesai ditulis, aku dibawa ketengah lapangan untuk diikat dan kepalaku ditutup. Delapan orang regu tembak telah mengambil senapannya masing-masing dan bersiap mengambil posisi. Perasaan tegang ini sudah dilempar jauh dari dalam hatiku. Aku menarik nafas dalam-dalam ketika seseorang mulai berhitung mundur.
LIMA, EMPAT, TIGA, DUA, SATU, ... DHAR!!!
kurasakan darah segar mengalir dari kepalaku, menyisakan sebuah bekas berbentuk lubang tepat ditengah keningku. Tanpa terasa air mataku berlinang dan semenit kemudian nafasku berhenti.
Tahun 2024.
Kejahatan seksual semakin menjadi-jadi akibat industri produk-produk porno yang semakin gencar dipublikasikan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Kebanyakan dari mereka meraup untung yang besar karena mereka mempunya modal yang cukup untuk menyuap sebagian oknum penegak hukum. Akibatnya norma-norma kesopanan sudah tidak berlaku lagi dan seisi dunia menjadi surganya praktek prostitusi yang semakin diluar akal sehat. Area pelacuran, pemerkosaan ditempat-tempat umum, pedofilia yang berkeliaran, tindakan asusila tak wajar tanpa henti menjadi pemandangan biasa disegala tempat. Pihak PBB sudah berulangkali memberikan arahan pada seluruh penduduk dunia untuk menjauhi tindakan seks bebas yang dikhawatirkan akan membuat virus HIV kembali menjadi masalah dunia. Tokoh-tokoh pemuka agama juga sering mengingatkan dalam setiap khotbahnya untuk kembali pada norma-norma yang sesuai dengan ajaran agama. Namun semua himbauan itu hanya dianggap sebagai lelucon belaka oleh hampir sebagian besar masyarakat dunia. Hingga akhirnya, Tanggal 12 April 2027 dunia berhadapan dengan bencana besar sepanjang sejarah. Seluruh gunung berapi paling berbahaya ditiap-tiap negara meledak bersamaan, termasuk pula Gunung Merapi dan Gunung Krakatau. Abu vulkanik telah menyapu bersih seluruh daratan menyebabkan jutaan orang tewas seketika. Mereka yang selamat menyebutnya sebagai 'bagian terburuk dalam kitab suci'. Bencana telah berlalu dan sisa umat manusia yang masih hidup hanya tersisa delapan belas ribu lima ratus tujuh puluh tiga yang tersebar di bekas-bekas negara besar termasuk Indonesia. Kerusakan yang paling parah dialami oleh kota-kota besar yang mana salah-satunya adalah Jakarta. Setelah perlahan-lahan mencoba mempertahankan eksistensi rasnya dimuka bumi, kini mereka dihadapkan dengan sebuah isu mengerikan yang disebut sebagai 'Lot's Project' (Proyek Nabi Luth). Tentang makhluk-makhluk misterius yang muncul setahun setelah bencana. Satu demi satu umat manusia berakhir menjadi korban serangan makhluk-makhluk itu. Tidak ada yang tahu pasti makhluk apa sebenarnya mereka itu karena umat manusia yang tersisa semakin putus asa dan menyerah untuk meneliti. Umat manusia kini berada diambang kepunahan.